Tema : Lingkungan hidup
Kerangka pidato :
1.
Salam pembuka
2.
Pembuka/penghantar
-
Cerita seorang pengusaha kayu yang merusak hutan
3.
Isi
-
Hikmah cerita pengantar
-
Cara-cara menjaga kelestarian lingkungan
-
Manfaat menjaga kelestarian lingkungan
4.
Penutup
-
Ucapan terimakasih dan permohonan maaf
-
Nasihat untuk menjaga kelestarian lingkungan
5.
Salam penutup
Assalamualaikum Wr. Wb
Yang saya Hormati Ibu Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun, para
dewan guru dan staf tata usaha, serta yang saya cintai teman-teman kelas
X,XI,dan kelas XII.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkah dan limpahan-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam
keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada para hadirin
yang hadir di tempat ini, sebelumnya saya ingin menyelipkan sebuah cerita ,cerita
ini tentang seorang bos Kayu yang sangat kaya raya. Rumahnya dimana-mana,tempat
usahanya dimana-mana,semua yang dia miliki lebih dari cukup. Tapi sayang dia
mendapatkan kekayaannya dari jalan yang salah, dia rela mengorbankan alam hanya
untuk kenikamatan hidupnya, setiap harinya dia berhasil menebang
berhektar-hektar hutan yang kayunya dia jual ke kota-kota besar. Pada suatu
ketika dia dan para anak buahnya pergi mencari kayu ke hutan Kalimantan. Dia pun meninggalkan dua
orang anak dan istrinya di sebuah villa mewah di kaki bukit miliknya. Setelah
berpamitan kepada istrinya, ia berpesan kepada istrinya agar tidak kemana-mana
dan menjaga villa tersebut karena didalam villa tersebut banyak barang-barang
yang berharga. Sesampainya ia di Kalimantan, seperti biasanya demi kelancaran
bisnisnya, ia pun memberikan royalti kepada para pejabat atau polisi hutan yang
berjaga di hutan tersebut. Akhirnya ia
pun menjalankan aksinya, batang demi batang pohon ia tebas. Hari pun sudah
larut, ia pun bergegas pergi ke penginapan dan beristirahat. Sesampainya di
penginapan, ia melihat berita di Tv bahwa telah terjadi tanah longsor di daerah
Jawa Barat, mendengar berita itu diapun kaget bahwa daerah yang dilanda tanah
longsor itu adalah tempat villa yang ia tinggalkan. Esoknya, ia pun bergegas
pulang ke villa, dan telah mendapati villanya telah rata dengan tanah, penduduk
sekitar juga memberitahu bahwa istri dan anaknya juga telah meninggal, terkubur
dibawah reruntuhan villa. Akhirnya ia pun menyesal atas perbuatannya selama ini
dan ia pun sadar bahwa tuhan telah menegurnya.
Dari cerita tersebut kita dapat mengambil hikmahnya, bahwa
alam juga bisa melakukan apa saja kepada siapa saja yang telah merusaknya.
Tuhan telah menegur kita,kita dipanggil untuk memperbaiki alam yang telah rusak
dan menjaganya. Sebab, jika kita sudah merusak alam, alam juga akan merusak
kita.
Karena itu mulai dari saat ini kita harus belajar untuk bersahabat
dengan alam, kita mulai dengan hal kecil, seperti membuang sampah pada
tempatnya. Membuang sampah tidaklah sulit, jika kita tidak malas untuk
melangkahkan kaki ke tong sampah. Sampah pun bisa menjadi barang yang berharga
jika kita mau mengolahnya, kita bisa mengajak orang-orang disekitar kita untuk
mengolah sampah menjadi barang yang berguna seperti tas, aksesoris, perabotan
rumah tangga, dan lain-lain. Kegiatan tersebut lebih bermanfaat daripada kita
hanya bergelut di sosial media, menonton acara-acara di televisi yang tidak
penting, atau bermain games. Selain menambah ilmu dan keterampilan tentuya,
kita juga akan mendapatkan keuntungan yang lumayan dari hasil kegiatan
tersebut.
Selain mengajak orang lain untuk mengolah sampah, kita juga bisa
mengajak orang lain untuk menanam dan merawat tanaman hijau, dan memberikan
manfaat kepada mereka bahwa jika kita menanam tanaman hijau kebutuhan oksigen
kita pun tercukupi. Selain menanam dan merawat tanaman hijau kita juga harus
merawat ekosistem alami yang sudah ada, jangan sampai ekosistem alami tersebut
dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Jika kita mendapatkan
orang yang seperti itu, maka kita harus menegurnya tanpa harus takut. Kita
dapat memberikan himbauan baik melalu lisan maupun tulisan misalnya lewat
artikel-artikel di media massa atau melaporkan kepada pihak yang berwajib
apabila ada sekolompok orang yang melakukan tindakan pengerusakan lingkungan,
misal melaporkan kepada polisi hutan atau dinas kehutanan apabila ada penebangan
hutan secara ilegal. Sebenarnya, menjaga kelestarian lingkungan sangatlah
mudah, dimulai dari lingkungan rumah kita sendiri dan selalu ingat bahwa jika kita merusak lingkungan,
lingkungan pun akan merusak kita.
Saya rasa cukup sekian sambutan dari saya, kurang dan
lebihnya saya minta maaf. Dari kegiatan ini saya harap para hadirin bisa lebih
mencintai dan menjaga lingkungan kita, jika tidak, apa yang bisa kita beri
untuk anak cucu kita kelak? Apa yang bisa mereka nikmati di kemudian hari?
Selain alam tempat kita bernaung. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar